PROGRAM UNGGULAN VK ( Verlos Kamer ) yang artinya ruang bersalin

Rumah Sakit Prof. Dr. Aloei Saboe memiliki beberapa ruangan termasuk ruangan VK  ( Verlos Kamer ) yang artinya ruang bersalin, yang mengkhususkan diri dalam persalinan. Salah satu jenis yang di terapkan di VK ( Verlos Kamer ) yang artinya ruang bersalin yakni menggunakan Metode Inisiasi MenyusuDini (IMD).

Sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang Rumah Sakit Prof Dr.H.Aloei Saboe menggunakan metode Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang merupakan program unggulan di ruangan VK (ruang persalinan). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu proses untuk memberikan ASI segera setelah bayi di lahirkan yang biasanya di lakukan dalam kurun waktu 30 menit sampai 1 jam pasca persalinan. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) awal yang tepat bagi ibu dan bayi untuk memulai ASI Eksklusif atau sebelum proses Menyusu yang sesungguhnya.

Tidak semua bayi baru lahir melakukan proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) disebabkan

  1. Bayi lahir prematur (bayi lahir tidak cukup bulan)
  2. Asfiksia ( bayi yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup selama proses persalinan berlangsung.
  3. Bayi tidak menangis di saat persalinan
  4. Bayi meninggal

Tabel Jumlah pasien partus di ruangan VK selang tahun 2019

Tabel Jumlah pasien partus di ruangan VK selang bulan Januari s/d Mei tahun 2020

Cara melakukan inisiasi Menyusu dini atau IMD adalah proses sederhana, setelah tubuh bayi di bersihkan dan di periksa kondisi kesehatannya oleh dokter atau tim medis akan langsung meletakan bayi ke atas dada ibu. Tubuh ibu dan bayi sama-sama dalam kondisi telanjang sehingga bisa terjadi interaksi langsung antara kulit ke kulit (skin to skin contact).

Tahapan awal melakukan insiasi Menyusu dini (IMD) :

  1. Setelah bayi di lahirkan dan di rasa tidak membutuhkan resusitasi (bantuan pernapasan) maupun tindakan medis lainnya, segera letakan bayi ke perut ibu.
  2. Jika bayi lahir dengan operasi caesar, letakan bayi di dada ibu.
  3. Sebelumnya, pastikan kepala, wajah, dan bagian tubuh bayi lainnya kecuali kedua tangan sudah dalam keadaan kering. Hal ini bertujuan agar aroma dari air ketuban (amnion) pada tangan bayi akan membantu mengarahkannya untuk mencari putting payudara ibu yang memiliki aroma serupa.
  4. Untuk memudahkan prosesnya, dada ibu juga tidak bo;eh di bersihkan, begitu pula dengan bayi.

Tahapan selanjutnya melakukan inisiasi Menyusu dini (IMD) :

  1. Dokter dan tim medis akan memotong tali pusar bayi terlebih dahulu. Setelah itu bayi akan di letakan tengkurap di atas perut ibu, dengan posisi kepala bayi menghadap kearah kepala ibu.
  2. Bila suhu di ruang bersalin terasa dingin, sah-sah saja untuk menyelimuti tubuh ibu dan bayi atau mengenakan topi di kepala bayi.
  3. Setelah kurang lebih sekitar 12 – 44 menit biasanya bayi sudah mulai bergerak dengan cara menendang, menggerakan kaki, bahu maupun lengannya.
  4. Pergerakan yang dilakukannya itu akan mengarahkan tubuhnya perlahan-lahan ke puting payudara ibu. Simulasi yang di berikan bayi juga dapat membantu rahim (uterus) ibu berkontrasi untuk memulihkan kondisinya setelah melahirkan.
  5. Kemampuan penglihatan bayi di awal kelahiran memang belum sempurna dan masih terbatas. Namun bayi sudah dapat melihat areola payudara yang berwarna gelap ketimbang kulit ibu dan dan kemudian bergerak menuju ke arah payudara.
  6. Bayi juga akan menggerakkan dan membenturkan kepalanya ke dada ibu beberapa kali. Ini bisa menjadi simulasi seolah berupa pijatan pada payudara ibu.

Manfaat inisiasi Menyusu dini bagi ibu dan bayi :

  1. Memberikan waktu bagi bayi untuk menyesuaikan diri.
  2. Mengurangi rasa cemas pada bayi baru lahir
  3. Membuat ibu lebih tenang dan bahagia.
  4. Meningkatkan motivasi ibu untuk Menyusu.
  5. Menigkatkan fungsi imun bayi